Kamis, 15 Maret 2012

Hatta Rajasa Tidak Mempermasalahkan Aksi Tolak Kenaikan BBM

Global Invest - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku tidak mempermasalahkan aksi yang dilakukan mahasiswa terkait unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.


"Tidak (masalah), mahasiswa kan anak-anak kita, adik-adik kita, negeri sendiri dan bangsa sendiri, mereka kalau menyampaikan sesuatu itu, kita lihat dari sisi positifnya," ujarnya seusai bertemu dengan para rektor Universitas di Jakarta, Kamis.
Menurut Hatta, aksi tersebut dapat dilakukan karena Indonesia merupakan negara demokrasi dimana menyampaikan aspirasi merupakan hak yang tidak seharusnya dilarang.

"Dalam negara demokrasi dan menyampaikan sesuatu, demonstrasi itu sah-sah saja tidak ada masalah, mereka kan (sedang) menyampaikan aspirasinya," ujarnya.
Hatta juga mengatakan pemerintah bersiap untuk membuka pintu dialog dengan kalangan akademisi dan mahasiswa terkait rencana kenaikan harga BBM tersebut.

"Yang penting kita bisa berdialog dan menjelaskan ini alasannya kenapa begitu, dan itu akan kita sampaikan, jangan justru menutup diri," ujarnya.
Namun, Hatta keberatan apabila aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tindakan anarkis yang sampai merugikan dan mengganggu kepentingan umum.

"Yang tidak boleh itu anarkis saat demonstrasi, menyandera truk, (mengganggu) busway. Jangan katakan (lakukan) anarkis, bakar ban, kalau tidak (anarkis), sepanjang itu tidak masalah," katanya.
Hatta menjelaskan pertemuan dengan para rektor merupakan bagian dari sosialisasi pemerintah untuk menjelaskan rencana kenaikan harga BBM dan dampaknya kepada perekonomian secara keseluruhan.
Menurut dia, pertemuan hari ini bukan merupakan "briefing" kepada rektor agar para mahasiswa tidak melakukan aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah.

"Ini kan bagian dari program sosialisasi, tidak begitu (untuk mengamankan demonstrasi)," katanya.
(tamy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar