Rabu, 25 Januari 2012

Bisnis Ritel Di Tahun Naga


Industri Ritel Indonesia.

Untaian prestasi yang dicapai masyarakat Indonesia dalam bidang perekonomian, tentunya bukan tanpa peluang untuk perbaikan lanjutan. Pemerintah menyadari bahwa apabila pengelolaan negara dilakukan dengan lebih baik, maka bukan tidak mungkin pencapaiannya akan lebih optimal. Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah merupakan wujud upaya perbaikan-perbaikan tersebut, terutama di bidang infrastruktur, regulasi, dan sumber daya manusia.

Salah satu sektor yang menarik untuk diperhatikan adalah sektor perdagangan eceran (ritel). Dengan laju pertumbuhan ekonomi dan sebaran jumlah penduduk telah menjadikan Indonesia sebagai pasar ritel yang sangat menggoda dan penuh janji. Produk domestik bruto yang telah melampaui angka USD3.000 per kapita per tahun pun menandakan masuknya masyarakat Indonesia menuju satu level daya beli tersendiri. Fakta tambahan bahwa masyarakat kelas menengah Indonesia terus meningkat dan menjadikannya sebagai masyarakat dengan kelas menengah ketiga di Asia, tentu merupakan nilai tersendiri bagi sektor ritel.

Diperkirakan pada 2012 industri ritel di Indonesia akan mengalami pertumbuhan 10%–15%, terutama di sektor makanan dan fashion yang akan menjadi lokomotif pertumbuhan industri ritel di Indonesia. Hal ini dipengaruhi semakin banyak di bukanya gerai penjualan ritel dengan berbagai bentuk. Meski begitu, besar peluang dan prospek industri ritel pada 2012, perlu juga diamati dan dituntaskan berbagai permasalahan yang dapat menghambat peluang, seperti kurangnya infrastruktur. Tidak masuk di akal apabila biaya transportasi pengangkutan produk dalam negeri pada akhirnya lebih mahal daripada mendatangkan dari luar negeri


Strategi


Sektor Ritel adalah sektor yang sangat menjanjikan di satu sisi, namun juga sangat kompetitif di sisi yang lain. Begitu besar peluang yang ada sehingga banyak pihak yang ingin ikut menikmati hasil dari peluang-peluang ini. Kesempatan dan peluang pasar yang ada pada industri ritel harus dikelola dengan baik dengan tindakan yang cepat dan tepat. Apabila tidak jeli dan terlambat mengantisipasi perubahan, perusahaan ritel akan mati, bagaikan tikus mati di lumbung padi.

Diperlukan strategi pemasaran below the line dan above the line yang kreatif dan inovatif agar bisa memperbesar pangsa pasar. Salah satu media yang sedang berkembang adalah melalui cyberspace. Dengan penetrasi penggunaan internet yang meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, tentu internet menjadi media penting dalam memenangkan persaingan.

Masyarakat Indonesia saat ini merupakan pengguna Facebook kedua terbesar di dunia dan pengguna Twitter terbesar di Asia. Perusahaan ritel yang mampu meramu strategi dalam operations excellence, service excellence, dan promosi inilah yang dapat terus berkembang dengan kemampuannya menjawab tantangan di masamasa transformasi masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin menuntut. Selamat berjuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar